- Tapilannya. Pada aplikasi Libre Office tampilannya terkesan sama mirip dengan Microsoft Word 2003. sedangkan pada Microsoft Word, edisi 2010 khusunya, tampilannya terkesan lebih enak untuk dilihat dan mudah untuk digunakan.
- Shortcut. Dalam penggunaan tombol Shortcut, antara keduanya mempunyai persamaan. Tombol shortcut yang digunakan di Microsoft Word dapat juga di gunakan di Libre Office.
- Dalam hal pengaturan lay out dokumen, seperti paragraf dan spasi, Microsoft Word memiliki keunggulan karena mudah dalam pengaturannya. Dalam Libre Office pengaturan tersebut harus dilakukan melalui beberapa tahapan yang cukup rumit.
ilham nazz
Selasa, 20 Maret 2012
Perbandingan Microsoft Word dan Libre Office
Pada dasarnya Microsoft Word dan Libre Office merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk kepentingan administrasi seperti mengetik dan membuat diagram. berikut adalah persamaan dan perbedaan Microsoft Word dan Libre Office adalah:
Senin, 12 Maret 2012
REVIEW GOOGLE MUSIC (BETA)
Dengan memadukan sarana penyimpanan online dan aplikasi pemutar musik, Google berupaya membumikan layanan “awan” dalam bidang hiburan.
CATATAN: Artikel ini dimuat pada InfoKomputer September 2011 saat Google Music belum dibuka sepenuhnya untuk publik dan masih dalam tahap Beta. Saat ini, tidak perlu undangan untuk menggunakan layanan ini.
Ketika sedang asyik menikmati lantunan suara merdu Sherina Munaf melalui PC di kantor, tiba-tiba kita diajak meeting oleh klien. Padahal, album yang kita dengarkan baru mencapai track ketiga dari sepuluh lagu. Bagaimana cara melanjutkan aktivitas tersebut sambil berkendara ke tempat meeting?

Pengaturan Update Kita bisa mengatur sendiri frekuensi pengunggahan lagu ke perpustakaan awan Google Music. Bisa otomatis setiap ada lagu baru, sekian jam sekali, atau secara manual.
Instant Mix Fasilitas Instant Mix akan menyusun playlist secara acak yang menurut artificial intelligence Google kira-kira cocok satu sama lainnya.
Menyimpan Offline Aplikasi Google Music Beta di Android memiliki kemampuan untuk menyimpan cache lagu yang telah diputar secara offline. Sayang, aplikasi ini masih sering mengalami crash sehingga mesti ditutup paksa.
Plus : Menawarkan fleksibilitas untuk mendengarkan musik; Sinkronisasi cepat antara di versi web dan aplikasi Android; antarmuka sederhana dan mudah dipahami
CATATAN: Artikel ini dimuat pada InfoKomputer September 2011 saat Google Music belum dibuka sepenuhnya untuk publik dan masih dalam tahap Beta. Saat ini, tidak perlu undangan untuk menggunakan layanan ini.
Ketika sedang asyik menikmati lantunan suara merdu Sherina Munaf melalui PC di kantor, tiba-tiba kita diajak meeting oleh klien. Padahal, album yang kita dengarkan baru mencapai track ketiga dari sepuluh lagu. Bagaimana cara melanjutkan aktivitas tersebut sambil berkendara ke tempat meeting?
Berkat adanya layanan Google Music, hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah. Koleksi musik digital tinggal kita unggah ke perpustakaan di “awan” Google. Lagu-lagu itu kemudian dapat kita dengarkan di mana saja secara streaming, sepanjang memiliki peranti bergerak dan koneksi internet.
Pertama diperkenalkan pada Mei lalu, Google Music saat ini masih berada dalam tahap Beta. Yang bisa menjajalnya hanya mereka yang sudah dikirimi undangan. Beruntunglah, baru-baru ini kami berhasil mendapatkan satu di antaranya.
Dalam e-mail undangan, tertera bahwa Google Music Beta baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat. Tapi, ternyata kami tetap bisa mendaftar dan mencobanya tanpa menemui masalah berarti. Pertama-tama, kita mesti mengunduh aplikasi Music Manager. Hanya melalui aplikasi ini, kita diperkenankan mengunggah berkas musik. Eksklusivitas ini mirip yang diterapkan Apple pada iTunes dan seri iPod-nya.
Music Manager mengenali pustaka yang kita simpan di iTunes, Windows Media Player, atau folder lainnya yang mengandung berkas dengan format MP3, AAC, WMA, dan FLAC. Proses pengunggahan musik inilah yang berpotensi memakan waktu lama. Apalagi, kalau jumlah koleksi kita tergolong besar.
Untuk memutar musik, Google Music bisa diakses melalui web dan aplikasi Android. Antarmuka versi web menyerupai iTunes, tapi dengan fungsi-fungsi yang lebih sederhana. Pustaka dapat dikelompokkan berdasarkan artis, album, dan genre. Kita juga bisa menciptakan playlist manual atau playlist acak bernama Instant Mix.
Namun, Google Music belum menyertakan fungsi untuk membeli musik secara online. Sampai saat ini, Google baru mengarahkan pengguna ke laman Shopping yang menampilkan hasil pencarian harga album jika ingin membeli karya musisi yang diminati.
Sementara itu, di aplikasi Android, Google Music tampil sederhana. Pustaka telah disinkronisasikan dengan akun web dan dihadirkan dalam bentuk daftar sesuai kategori (artis, album, genre). Feature Playlist dan Instant Mix pun terdapat di sini. Yang perlu dicatat, aplikasi ini hanya kompatibel dengan OS Android 2.2 (Froyo) dan versi setelahnya. (Erry FP)
****
Google Music menyajikan dua teknologi yang sedang trendi saat ini, penyimpanan awan (cloud storage) dan aplikasi mobile. Layanan ini di atas kertas bisa saja menyaingi popularitas pemutar musik portabel sejenis iPod, asalkan didukung koneksi internet nan mulus.
Spesifikasi Google Music Beta
Jenis | Layanan Web dan Aplikasi Android |
Biaya | Gratis (selama versi Beta) |
Situs | |
Pengembang | Google |
Sistem Operasi | Semua sistem operasi |

Pengaturan Update Kita bisa mengatur sendiri frekuensi pengunggahan lagu ke perpustakaan awan Google Music. Bisa otomatis setiap ada lagu baru, sekian jam sekali, atau secara manual.

Instant Mix Fasilitas Instant Mix akan menyusun playlist secara acak yang menurut artificial intelligence Google kira-kira cocok satu sama lainnya.

Menyimpan Offline Aplikasi Google Music Beta di Android memiliki kemampuan untuk menyimpan cache lagu yang telah diputar secara offline. Sayang, aplikasi ini masih sering mengalami crash sehingga mesti ditutup paksa.
Plus : Menawarkan fleksibilitas untuk mendengarkan musik; Sinkronisasi cepat antara di versi web dan aplikasi Android; antarmuka sederhana dan mudah dipahami
Minus : Tidak tersedia toko musik online; tidak bisa mengunduh lagu; belum ada fasilitas berbagi playlist dengan pengguna lain; aplikasi Android masih sering crash
Skor Penilaian
- Penggunaan : 4
- Kinerja : 3
- Feature : 3
- Harga : 4,8
- Skor total : 3,66
- Penggunaan : 4
- Kinerja : 3
- Feature : 3
- Harga : 4,8
- Skor total : 3,66
Langganan:
Postingan (Atom)